Jocker ID - Saya harap anda tidak membawa peralatan memasak di depan monitor bila membaca tulisan ini. Tentang 'cookies' bukanlah 'cooking', bisa dipastikan itu sangatlah berbeda. Semoga Pak Agus Setya tidak membawa panci lagi ke belakang rumah saya.
Bila anda pengguna internet yang setia, pastinya sering menemukan istilah cookies dalam setiap setelan pada browser yang anda gunakan. Baik itu dari yang terkecil seperti Opera Mini maupun sampai yang lebih besar yakni Desktop Komputer. Dalam ulasan ini saya hanya menerangkan secara logis, secara sederhana, secara singkat, dan tentunya semoga bisa dipahami oleh semuanya.
Mari bertanya kepada juragan Wikipedia (saya pastikan anda pusing bila membaca di wikipedia). Cookies atau sebut saja Cookies HTTP, serangkaian data yang dikirimkan oleh server host ke peramban (web browser) yang kemudian akan dikirimkan kembali tanpa diubah sedikitpun ketika setiap kali peramban (browser) mengakses situs (website/blog) yang sama. Artinya, ketika kita membuka situs yang telah kita buka sebelumnya, maka server host tidak akan mengirim ulang data yang dibutuhkan karena pada web browser tersebut masih terdapat 'cookies'. Sehingga dengan adanya cookies ini bisa mempersingkat waktu loading (muat) sebuah halaman situs.
Image: Wikipedia.org |
Berapa lama masa cookies bertahan? Lamanya cookies berada di peramban tergantung dari perintah server host, bisa 30 menit, 1 jam, 1 bulan, bahkan 1 tahun. Oleh karena itu banyak webmaster yang lebih memilih menggunakan self-hosting supaya bisa mengatasi masa cookies default yang begitu singkat menjadi lebih lama. Dengan merubah masa cookies ini, situs akan mudah diakses (dimuat) berulang kali.