18 Januari 2015

Internet Explorer Harus Mati, Benarkah?

Internet Explorer Harus Mati, Benarkah? | CNNMoney. Mungkin ada benarnya juga bila Microsoft harus mengubur dalam-dalam Internet Explorer. Browser telah menjadi hal identik dengan bug, masalah keamanan dan teknologi yang usang. Bahkan masalah Internet Explorer ini terus meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, browser ini terus kehilangan arah dan dipecundangi oleh pesaingannya seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.

Baca juga: Cara Membuat Email Microsoft Terbaru 2015

Internet Explorer Harus Mati, Benarkah?
Internet Explorer Harus Mati, Benarkah?

Sebagai web browser yang paling banyak digunakan, Internet Explorer telah berada pada lintasan menurun yang stabil selama bertahun-tahun. Pangsa pasar browser turun di bawah ambang batas 50% pada tahun 2010 dan tenggelam di bawah 20% pada bulan Oktober, menurut penggunaan browser tracker StatCounter. Google (GOOGL, Tech30) Chrome saat ini menjadi pemimpin peramban, memimpin 48% dari pangsa pasar.

Musim panas ini, Microsoft (MSFT, Tech30) berjanji akan membuat perubahan yang akan datang untuk Internet Explorer. Sekarang, tampaknya perubahan tersebut dapat dimulai dengan mengganti IE dengan browser baru.

ZDNet melaporkan minggu ini bahwa Microsoft akan memperkenalkan produk barunya, mempreteli browsernya yang telah diberi kode "Spartan." Ini akan menjadi debut untuk Windows 10 pada tahun depan, dan akan berfungsi sama dengan Chrome dan Firefox.

Browser Spartan akan dibangun pada platform perangkat lunak yang berbeda dari IE. Itu berarti Microsoft akan tetap menggunakan IE dengan Windows untuk memastikan bahwa aplikasi perusahaan terus berfungsi dengan baik.

Internet Explorer Harus Mati, Benarkah?
Sumber dan gambar: http://money.cnn.com/2014/12/30/technology/internet-explorer/

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Internet Explorer Harus Mati, Benarkah?